Daftar Panjang Kekerasan Jurnalis Di Daerah, Kinerja Polres Way Kanan Dipertanyakan

LAMPUNG UTARA, GSC. Penyidikan kasus penganiayaan Ketua SMSI Kabupaten Way Kanan, Yoni Aliestiadi, oleh puluhan massa membawa senjata tumpul serta senjata tajam, jenis: golok dan clurit yang tergabung posko GAOLA dan SP3 dengan mengendarai kendaraan roda dua dan empat di markas cabang PMI kabupaten setempat, Selasa, (24-10-23) lalu, terkesan mandek.

Kasus tindak pidana pengeroyokan yang diancam dalam pasal 170 KUHP, bahwa setiap pelaku yang melakukan perbuatan tindak pidana pengeroyokan secara terang-terangan diancam pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan ini ditangani Polres Way Kanan sudah berjalan dalam satu bulan terakhir.

Perkembangan kasus, pihak Penyidik telah melakukan pemanggilan tiga saksi terlapor dan mendapatkan tujuh bukti alat tambahan diantaranya: korban , ada laporan, hasil visum, ada barang bukti kekerasan, yakni: batu , gelas dudukan hp dan remot ac. Di tambah saksi mata, rekaman suara dan rekaman video.

Sedangkan, dari pihak terlapor baru diundang dua orang untuk dimintai keterangan dan untuk penanganan kasus, hanya satu penyidik saja yang memeriksa.

Padahal, sudah ada tujuh alat bukti dikumpulkan dan pihak Kepolisian bisa langsung menangkap serta menetapkan para pelaku. Sehingga, timbullah dugaan pihak Polisi sengaja mengulur waktu penanganan kasus tersebut.

Menanggapai hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP), Deferi Zan, disekretariatan, Rabu 29-11-23), mengatakan lambatnya penanganan kasus ini akan menambah daftar panjang catatan kekerasan yang dialami jurnalis di daerah.

Merujuk UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers.
Pada pasal 4 ayat (2) mengamanatkan, “Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran.” Dan pasal 4 ayat (3), “Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.”

Sedangkan pasal 18 ayat (1) mengamanatkan, “Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Secara sederhana, dengan mengulur waktu penyelesaian kasus tindak pidana pengeroyokan, dimungkinkan kasus itu akan terhenti dan pelaku tidak terungkap.
Tapi, gagalnya penanganan kasus ini akan tercatat dalam sejarah daftar panjang kekerasan jurnalis di daerah yang tidak mampu ditangani pihak kepolisian, dalam hal ini, Polres Way Kanan.

“Gagalnya penanganan kasus ini akan menimbulkan ketidak percayaan publik, untuk penegakan hukum di daerah. Sebab, profesi yang jelas-jelas dilindungi undang-undang, tidak mampu tertangani, lalu, bagaimana dengan masyarakat umum yang meminta keadilan, dimungkinkan penanganannya akan menjadi semakin tidak jelas, ” tuturnya lirih.
(Red)

Kota Metro Meraih Penghargaan Swasti Saba Pada Katagori PADAPA

METRO, GSC. Kota Metro meraih penghargaan Swasti Saba Kabupaten/ Kota Sehat (KKS) Kategori Padapa. Penghargaan tersebut diterima oleh Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

Penghargaan KKS merupakan apresiasi dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Daerah yang diselenggarakan sesuai Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes RI tahun 2005.

Dari 13 kabupaten dan dua kota di Provinsi Lampung, Kota Metro menjadi satu-satunya kota penerima penghargaan ini.

“Saya atas nama Wali Kota Metro, dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG.(K), M.H., berterimakasih kepada Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI yang memberikan penganugerahan ini untuk Kota Metro. Tentunya ini prestasi yang membanggakan dan penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Metro yang mendukung program Kota Sehat di Kota Metro,” kata Wahdi.

Pemerintah Kota Metro akan berusaha mempertahankan prestasi dengan terus berupaya melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga kelangsungan perilaku hidup bersih dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat sebagai budaya hidup.

Wahdi mengatakan, penghargaan Kota Sehat yang diraih Kota Metro, akan menjadi motivasi untuk meningkatkan koordinasi dan keharmonisan lintas sektor dalam peningkatan kualitas pelayanan di bidang kesehatan.

“Kemudian mengimplementasikan program-program daerah yang inovatif dan kreatif guna mencapai Visi Pembangunan Kota Metro “Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya,” ujar Wahdi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro Saputra yang turut mendampingi Wali Kota Metro menjelaskan, penyelenggaraan KKS bertujuan untuk mendorong terwujudnya kondisi kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni.

Penyelenggaraan program KKS melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui tatanan dalam kabupaten/kota sehat, terdapat sembilan tatanan KKS yang menjadi penilaian, di antaranya; Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, Tatanan Permukiman dan Fasilitas Umum, Tatanan Satuan Pendidikan, Tatanan Pasar, Tatanan Pariwisata, Tatanan Perkantoran dan Perindustrian, Tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan, Tatanan Perlindungan Sosial dan Tatanan Pencegahan dan Penanganan Bencana.

“Tentunya dengan terwujudnya sembilan tatanan yang sesuai dengan standar akan mendukung pembangunan berwawasan Kesehatan sebagai modal tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dan seluruh Kecamatan yang ada di Kota Metro sudah menyusun dokumen rencana kerja dari sembilan tatanan KKS,” pungkas Eko Hendro.

Turut hadir dalam acara penganugerahan Swasti Saba KKS, di antaranya; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian diwakili Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro. (ADV)

Walikota Berserta Wakil Walikota Metro Agendakan Menghadiri HUT Korpri ke-52

METRO, GSC. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-52, Dewan Pengurus KORPRI Kota Metro akan menyelenggarakan lomba tenis meja antar ASN KORPRI di Kota Metro.

Asisten I Sekda Kota Metro, Supriyadi mengatakan, turnamen tenis meja antar ASN dalam rangka HUT Ke-52 KORPRI Tingkat Kota Metro akan digelar bulan Desember mendatang.

“Rencananya lomba itu akan dilaksanakan sekitar tanggal 2 Desember di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro,” kata dia, Senin (27/11).

Ia menjelaskan, peserta turnamen merupakan ASN yang ada dilingkup Kota Metro yang nantinya dibagi menjadi dua jenis pertandingan yaitu tunggal putra dan putri dan ganda putra dan putri.

“Lomba ini nanti akan dihadiri oleh Wali dan Wakil Wali Kota Metro sebagai pembina, Sekretaris Daerah sebagai penasehat dan akan diketuai langsung oleh Asisten I Sekda Kota Metro,” jelasnya.

Supriyadi juga berharap kegiatan yang akan diadakan tersebut juga bisa mempererat persaudaraan antar ASN Pemkot Metro dan memberikan penyegaran di tengah-tengah kesibukan sebagai pegawai.

“Dengan kegiatan seperti ini, jadi bisa lebih mengenal teman-teman. Mudah-mudahan di HUT yang ke-52 Korpri akan semakin jaya,” ungkapnya pada Sabtu (25/11/2023).

Kegiatan yang merupakan ajang kompetisi tersebut nantinya akan memperebutkan hadiah berupa Tropy dan uang pembinaan bagi Juara Pertama sebesar Rp1.000.000, Juara Kedua Rp750.000 dan Juara Ketiga Rp500.000.
(ADV)

Ike Edwin Sosok Jenderal Polisi Yang Sempat Diunggulkan Untuk Pimpin KPK

JAKARTA, GSC. Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Menetapkan Saudara FB selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Terlepas dari kasus yang membelit Firli Bahuri saat ini, ada baiknya kita kembali menengok seleksi Calom Pimpinan (Capim) KPK periode 2019-2023, dimana persaingan itu kemudian dimenangkan oleh Firli Bahuri.

Pada seleksi tahap awal yang dilakukan panitia seleksi (Pansel) Capim KPK periode 2019-2023, nama Firli Bahuri sebenarnya tidak termasuk calon yang diunggulkan oleh publik. Pada tahap-tahap awal seleksi, memang ada 13 jenderal polisi yang lolos untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yakni uji kompetensi.

Dari 13 jenderal polisi itu, Irjen Pol. (Purn) Ike Edwin justru menjadi sosok yang paling diunggulkan oleh publik pada masa itu. Keinginan publik agar Ike Edwin menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023 itu terlihat pada pencarian berita di mesin pencari google dalam kurun waktu 24 jam terakhir (11-12 Juli 2019). Nama Irjen Ike Edwin mengungguli Capim KPK dari unsur Polri lainnya.

Dari hasil pencarian di Google Trend Indonesia pada masa itu, Irjen Pol. Ike Edwin mengungguli nama Capim KPK dari Kepolisian, yakni Irjen Firli Bahuri, Irjen Antam Novambar, dan Komjen Pol. (Purn) Anang Iskandar.

Hasil data Google Trend Indonesia menunjukan nama Irjen Pol. Ike Edwin paling banyak disebut dengan topik Calon Pimpinan KPK. Nama mantan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri itu unggul lantaran menjadi calon alternatif bila dilihat dari rekam jejak dan kemampuan pemberantasan korupsi.

Tampak dari kurva yang ditunjukkan tren pencarian Google Indonesia, Ike Edwin memimpin pencarian di beberapa waktu. Pada tanggal 12 Juli 2019, Ike Edwin memimpin pencarian pada pukul 07.40, 12.52, 14.36, 15.16, dan 19.08 WIB. Pencarian calon Irjen Pol. Ike Edwin memimpin pencarian di beberapa daerah seperti Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, serta DKI Jakarta.

Namun sayang, keinginan publik tidak seiring dengan hasil keputusan Pansel Capim KPK. Sosok jenderal polisi yang akrab disapa Dang Ike ini justru gagal pada tahap tes psikologi, yang hasilnya tidak bisa diumumkan ke publik.

Mengetahui Ike Edwin gagal melewati tes psikologi, banyak komentar orang bernada kecewa yang berseliweran di lini masa media sosial. Pasalnya, dari rekam jejaknya sebagai aparat penegak hukum, Ike Edwin dinilai sukses dalam pemberantasan korupsi. Yang paling fenomenal pada masa itu, Ike Edwin berhasil mengungkap megakorupsi pajak yang melibatkan Gayus Tambunan. Saat itu, Ike Edwin menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Pada masa pencalonan Capim KPK periode 2019-2023, Irjen Pol. Ike Edwin masih aktif berdinas sebagai Sahlisospol Kapolri. Kala itu, Ike Edwin gencar mengampanyekan visi-misinya sebagai Capim KPK. Dia maju sebagai Capim KPK agar tidak ada korupsi di Indonesia.

“(Visi-misi) ya, harusnya nggak ada korupsi lagi dong, kan itu harapan rakyat seluruh bangsa,” kata Edwin kepada wartawan di Pusdiklat Setneg, Jalan Gaharu I, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2019).

Mantan Kapolda Lampung ini mengatakan KPK akan terus menjadi lembaga independen. Jika terpilih sebagai pimpinan KPK, dia berjanji akan bekerja sama dengan setiap institusi negara. “Nggak ada (intervensi), KPK itu independen. Ya, kerja samalah sama komponen bangsa kedepan, kan baik ya, biar negara kita tambah baik dan bagus,” katanya.

Dukungan terhadap sosok keturunan Raja Sekala Brak Lampung ini juga datang dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai sosok Irjen Pol. Ike Edwin lebih tepat untuk memimpin KPK periode 2019-2023.

Alasannya, selain karena berhasil mengungkap kasus korupsi pajak Gayus Tambunan, Ike Edwin juga mampu menuntaskan 120 persen kasus korupsi semasa menjabat Dirtipikor Bareskrim Polri.

Berdasarkan catatan MAKI, walaupun ketika itu (tahun 2010) anggaran Polri jauh lebih kecil, tetapi prestasi Polri dalam mengungkap dan menuntaskan kasus korupsi jauh melebihi capaian KPK dan Kejaksaan Agung.

“Apalagi sekarang dia (Ike Edwin) menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri. Selain masalah korupsi, dia juga memahami politik. Pimpinan KPK ini kan harus orang yang mengerti politik supaya tidak dikadalin oleh politik dan dimakan oleh politik,” kata Boyamin, pada 12 Juli 2019.

Boyamin menilai, saat itu istitusi Polri telah melakukan kesalahan besar dalam merekomendasikan Firli Bahuri menjadi Pimpinan KPK dari unsur Polri.

“Kesalahan terbesar institusi Polri saat itu adalah merekomendasikan Firli Bahuri untuk memimpin KPK. Padahal ada calon lain dari Polri yang memiliki track record bagus di bidang penuntasan kasus korupsi,” ujar Boyamin, Jumat (24/11) kepada wartawan di Jakarta.
(Red)

SDN 2 Gayau Sakti Liburkan Siswa Didik Hampir Sepekan

LAMPUNG TENGAH, GSC. Tanpa adanya kejelasan, pihak SDN 2 Gayau Sakti, Kecamatan.Seputih Agung, Lampung Tengah, hampir sepekan ini meliburkan para siswanya.

Dari keterangan Ketua IWO Lamteng, Tri Agus Kesuma menyebut bahwa dirinya sudah empat hari ini datang ke SDN 2 tersebut guna mempertanyakan terkait MoU media yang selama ini menjalin kerjasama di sekolah tersebut.

“Seminggu kemarin saya sempat bertemu dengan Kepala SDN 2, Pak (D), dan beliau meminta untuk datang lagi beberapa hari kedepan, namun hampir sepekan ini saya datang, keadaan Sekolah tidak ada aktivitas,” ujarnya, Kamis (23/11).

Ketua IWO Lamteng ini mencoba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di SDN 2 tersebut, dimana Sekolah lain tetap buka dan melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasa, sementara SDN 2 Gayau meliburkan aktivitas belajar para siswanya tanpa ada kejelasan.

“Dalam hal ini saya akan mencoba berkoordinasi dengan pihak Disdikbud, melalui Kabid Dikdas untuk mempertanyakan apa alasan SDN 2 teraebut meliburkan para siswanya,” tukasnya.

Sementara, dengan meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah itu tentunya pihak sekolah harus memiliki alasan dan surat tembusan dari pihak Disdikbud. Tanpa adanya surat tembusan dan tidak diketahui oleh pihak Disdikbud artinya pihak Sekolah telah melanggar aturan, dan merugikan para siswa.

“Tanpa adanya persetujuan dan diketahui pihak Disdikbud, artinya pihak Sekolah telah melanggar aturan, dan menghambat aktivitas belajar para siswa,” pungkas Ketua IWO Lamteng ini.
(Red)

Silfia Naharani Pendidikan Usia Dini Sebagai Pijakan Awal Bagi Anak

METRO, GSC. Bunda PAUD Kota Metro, Silfia Naharani memaparkan urgensi pendidikan usia dini bagi anak-anak, sebagai pijakan awal bagi pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan, selaras dengan visi Kota Metro, “Terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya”.

Menurut Silfia, pendidikan usia dini adalah langkah awal bagi anak dalam dunia pendidikan dan titik awal perjalanannya kelak, dalam berkembang dan berperan di masyarakat, bangsa, negara, dan juga dunia.

“Sebagai pijakan pertama, pengalaman belajar anak di PAUD menjadi sangat penting dikarenakan segala aspek pembelajaran yang didapat akan sangat mudah diserap dan diterapkan dalam sifat dan kebiasaan para anak-anak kita, sehingga kita sebagai orang tua dan pendidik harus dapat memberikan upaya terbaik dalam proses tersebut,” kata Silfia dalam kegiatan sosialisasi “Ayo Sekolah” bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, di aula Kecamatan Metro Timur, Selasa, 21/11/2023.

Silfia juga menyampaikan, peran orang tua sangat besar dalam proses pendidikan anak dan kemitraan satuan PAUD dengan wali murid, adalah kunci terciptanya kesinambungan dalam kegiatan bermain dan penanaman nilai pendidikan yang dikenalkan.

Dia menyebut program Ayo Sekolah merupakan yang pertama di Provinsi Lampung, bahkan di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan harapan, tumbuh kembang anak dapat berjalan dengan baik.

“Program ini dilakukan, bagaimana kita mengajak anak-anak yang sudah saatnya mengenal sekolah, terutama PAUD sudah harus keluar dari gendongan ibunya, kemudian, dikenalkan ke lingkungan PAUD. Karena di sana mengajari mereka untuk tumbuh kembangnya, terutama perkembangan anak, motorik dan sensorik nya harus dibantu dan pasti kalau di PAUD itu guru-gurunya juga sudah terlatih dengan baik, harapannya anak-anak juga tumbuh kembangnya maksimal,” jelasnya.

“Jika repot, ya itu harus disadari oleh orang tua, karena ini investasi yang luar biasa. Kan berharapnya anak lebih baik dari mereka,” lanjutnya.

Masyarakat diimbau untuk menyadari dan peduli terhadap urgensi pendidikan anak di usia dini, ketimbang mengurungkannya dengan pertimbangan biaya. Menurut Silfia, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tengah menggodok persoalan tersebut, guna menemukan titik terang.

“Jadi, sekarang saatnya berubah. Mindset orang tua harus berubah, apalagi di Pemkot Metro mengajak anak-anak sekolah. Untuk biaya dan sebaginya sedang diobservasi, dan kita data, penyebab orang tua tidak mau memasukkan anaknya ke PAUD, apakah karena kurang biaya atau memang ada faktor lain,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Metro, Suwandi mengajak masyarakat di Bumi Sai Wawai sebagai orang tua, agar lebih mementingkan pendidikan anak di selah kesibukan masing-masing. Pemerintah juga bakal mengupayakan operasional pendidikan usia dini bagi orang tua yang kurang mampu.

“Pendidikan usia dini harus disadari oleh orang tua, karena pada saat usia 3 sampai 6 tahun merupakan masa emas, seperti motorik, sensorik dan sosialisasi kepada sesamanya, sehingga mempengaruhi tumbuh kembangnya,” tandasnya.
(ADV)

Disporapar Kota Metro Sucses Lakukan Kegiatan Metro Sport Tourism Untuk Yang ke-3 Kalinya

METRO, GSC. Masyarakat Kota Metro sangat antusias mengikuti Kegiatan Metro Sport Tourism (MST) di Lapangan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur Kota Metro, Minggu (19/11/2023).

Kegiatan yang dilakukaan ketiga kali ini sukses dilakukan Dinas Kepemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro. Berbagai kegiatan mulai dari senam sehat, pentas seni, cek kesehatan, perlombaan dan juga pengembangan UMKM semuanya terlihat berjalan dengan baik.

MST ini merupakan salah satu upaya Pemkot Metro untuk meningkatkan perekonomian warga lewat sektor olahraga maupun pariwisata.

“Iya dalam kegiatan MST ini banyak yang ditampilkan seperti olarhaga, budaya dan lainya. Jadi melalui kegiatan ini salah satu bukti bahwa pembangunan di Metro ini bukan hanya infrastruktur, perekonomian, tetapi juga SDM, budaya dan pariwisata,” kata Wahdi usai pembukaan.

Ia menjelaskan, dalam MST ini banyak yang ditampilkan kesenian tradisional, pengenalan produk UMKM lokal, pengecekan kesehatan gratis dan layanan Disdukcapil juga ikut serta meriahkan kegiatan MST tersebut. Selain itu beberapa olahraga tradisional dan olahraga umum juga masuk dalam kegiatan ini.

Sementaara itu, kegiatan MST ini kali ketiga dilakukan Pemerintah Kota Metro, terlihat untuk partisipasi masyarakatnya sangat bagus. Dimana sudah terlihat di kecamatan menampilkan keunggulan masing-masing baik dari produk lokalnya dan seni budaya yang ada di kecamatan tersebut.

”Kecamatan masing-masing bisa menujukan keunggulanya masing-masing. Kegiatan ini juga salah satu upaya promosi dan mengenlakan Kota Metro di kanca Nasional,” ucapnya.

Ia mengimbau camat, lurah maupun OPD untuk memberikan dukungan dalam pelaksanaan MST ini. Sebab, kegiatan ini memiliki banyak manfaat untuk masyarakat dimana salah satunya yakni peningkatan ekonomi.

“Lurah juga harus dukung penuh, kemudian yang lain juga. Kalau tidak nanti kena potong TPP-nya. Karena kegiatan ini untuk masyarakat dan kita adalah pelayan masyarakat. Jadi kalau ada yang tidak terlibat potong saja TPP-nya,” tandasnya.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Disporapar Tri Hendriyanto mengucapkan banyak terimakasih kepada semuanya yang terlibat di dalam kegiatan MST.

“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada semua tim, mudah-mudahan di kegiatan yang sama nanti di kecamatan lainya bisa kembali meriah seperti ini,” pungkasnya.
(ADV)

282 Pelajar Jenjang SD/MI dan 157 Pelajar SMP/ MTs Kota Metro Meriahkan Pentas Jama- Pai

METRO, GSC. Sebanyak 438 peserta didik tingkat SD dan SMP di Bumi Sai Wawai mengikuti Pentas Jama-Pai yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.

Data yang dihimpun Lampung Post, pada pagelaran tersebut diikuti oleh 282 pelajar jenjang SD/MI dan 157 peserta jenjang SMP/MTS.

Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, para Pentas Jama-Pai ini mengedepankan pendidikan agama Islam yang konteksnya bisa menjaring potensi yang dimiliki oleh para siswa-siswi dalam penguasa Tartil Quran, pidato dakwah, cerdas cermat dan lainnya.

“Tentu, ini juga merupakan investasi besar dalam membangun sumber daya manusia (SDM) dengan menggali potensi yang dimiliki sejak dini,” kata dia, Jumat, 17 November 2023.

Kegiatan yang berlangsung di GSG SMP Negeri 1 Metro tersebut diharapkan bisa menjadi agenda tahunan dalam menjaring pelajaran berprestasi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Suwandi mengatakan, ada empat perlombaan yang digelar pada Pentas Jama-Pai tahun ini.

“Tahun ini masih empat perlombaan, tapi tidak menutup kemungkinan di tahun kedepan bisa ditambah lagi perlombaannya. Supaya dapat memberikan kesempatan dan membuka potensi lain yang dimiliki,” kata dia.

“Pada Pentas Jama-Pai ini juga telah diikuti oleh beberapa pondok pesantren, yang kita ketahui saat ini pondok pesantren sudah menerapkan pendidikan formal semua. Jadi, bisa ikut lomba,” pungkasnya.
(ADV)

Walikota Metro Melantik 24 Pejabat Administrator, 54 Pengawas dan 11 Pejabat Fungsional

METRO, GSC. Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin melantik 89 aparatur sipil negara (ASN) yang terdiri dari 24 pejabat administrator, 54 pengawas dan 11 pejabat fungsional di Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai, Jumat.

Wahdi mengatakan, pelantikan ini merupakan bagian dari pola pembinaan karir ASN sekaligus meningkatan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga pejabat yang baru saja dilantik.

“Ini merupakan kebutuhan organisasi, sekaligus penyegaran. Selain itu, pelantikan ini untuk pembinaan karir ASN dan untuk meningkatkan kinerja Pemkot Metro,” kata dia usai pelantikan.

Dikatakanya, pelantikan ini dilaksanakan dengan tetap mengacu pada evaluasi kinerja para pejabat tersebut serta didasarkan pada kebutuhan organisasi untuk menjawab berbagai tantangan kedepan.

“Tentu dalam melakukan penempatan ini kami juga perlu beberapa pertimbangan. Karena kami takut salah dalam menempatkan pejabat. Dan tentu pimpinan juga akan memantau kinerja,” ucapnya.

Wahdi berpesan kepada ASN yang baru saja dilantik untuk meningkatkan kinerja, kompetensi, menjaga harmonisasi dan juga memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).

“Kemudian kreativitas dan inovasi bapak dan ibu sekalian yang kita butuhkan. Jadi bekerjalah dengan baik, kompetensi ditingkatkan dan jaga loyalitas,” terangnya.

Ia menambahkan, saat ini masih banyak pekerjaan yang pelru dilakukan pemerintah maupun di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Apalagi, kedepan teknologi semakin akan semakin berkembang.

“Karena itu dalam bekerja harus adaptif, karena teknologi juga semakin berkembang. Yang saya ingin tekankan yaitu terbentuknya ASN berakhlak, yang mana didalamnya adab akuntability, ability, kompetensi dan adaptif,” tandas nya.
(ADV)

Sebanyak 151 Penghargaan Diraih Pemkot Metro Sejak 2021 Hingga 2023

METRO, GSC. Sejak kepemimpinan Wali Kota Wahdi Siradjuddin, Kota Metro telah menorehkan banyak prestasi baik ditingkat daerah, provinsi maupun nasional. Terhitung, sejak tahun 2021 sampai 2023 kota berjuluk Bumi Sai Wawai ini sudah mendapatkan total 151 penghargaan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Metro, Subehi mengatakan, tiga tahun era kepemimpinan Wali Kota Wahdi, Metro berhasil memboyong berbagai macam penghargaan. Dimana, mayoritas penghargaan tersebut berasal dari bidang kesehatan.

“Ya, jadi selama Pak Wahdi menjadi Wali Kota Metro, dari 2021 sampai November 2023 ini itu banyak sekali penghargaan yang diraih ya. Jumlah seluruhnya itu kurang lebih 151 penghargaan, baik di tingkat nasional pun daerah. Dari itu semua, bidang kesehatan jadi salah satu bidang yang mendominasi capaian tersebut,” kata Subehi, Selasa (14/11).

Ia menjelaskan, sesuai arahan Wali Kota Wahdi, kendati sudah meraih banyak prestasi, peningkatan kinerja maupun inovasi akan terus dilakukan oleh pemerintah. Ini, tentunya untuk kemajuan Bumi Sai Wawai yang lebih baik yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Semua penghargaan itu masuk dalam database Dinas Kominfo juga. Yang jelas, kita sama-sama berharap untuk kemajuan daerah yang lebih baik ya. Mengutip kalimat Pak Wali, prestasi itu jangan dijadikan alasan untuk berpuas diri, tapi untuk dijadikan tolak ukur melakukan inovasi yang lebih baik lagi,” tukasnya.

Berdasarkan dari Diskominfo, tercatat pada tahun 2021 Metro meraih sebanyak 38 penghargaan, 20 diantaranya tingkat nasional, 18 di tingkat provinsi.

Kemudian, dibidang kesehatan, Bumi Sai Wawai berhasil memboyong sembilan penghargaan tingkat nasional, antara lain Penghargaan Pencapaian Realisasi Tertinggi APBD dan Penanganan Covid-19 dari Kemendagri pada Agustus 2021.

Lalu, penghargaan atas terrcapainya Universal Health Coverage (UHC) dengan Persentase Kepesertaan JKN di Atas 95 persen BPJS Kesehatan, penghargaan sebagai Kepala Daerah Terbaik se-Lampung Dalam Strategi dan Tata Kelola Pandemi Covid-19 dalam PPKM Mikro dan Capaian Vaksin Tertinggi dari Kapolri.

Selanjutnya, enam penghargaan dari Kemenkes RI pada Oktober dan November 2021 untuk dua Penghargaan STBM Berkelanjutan dan empat Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Dokter, Ahli Teknologi Lab Medik, Bidan dan Perawat atas nama dr Ria Putriono, Surtini, Trimawati dan Andini Atmini.

Untuk tingkat Provinsi Lampung, Metro meraih empat penghargaan bidang kesehatan, yakni empat Juara I Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Dokter, Ahli Teknologi Lab Medik, Bidan dan Perawat atas nama dr Ria Putriono, Surtini, Trimawati dan Andini Atmini yang diberikan oleh Dinkes Provinsi Lampung.

Pada tahun 2022, Metro meraih 56 penghargaan dimana 16 untuk tingkat nasional dan 40 di tingkat Provinsi Lampung. Dibidang kesehatan, Bumi Sai Wawai berhasil memboyong lima penghargaan tingkat nasional, antara lain Penghargaan Kepada Wali Kota Metro Sebagai Kepala Daerah Pembina BLUD dalam BMUD Rumah Sakit Award dari Kemendagri.

Serta empat penghargaan dari Kemenkes RI yakni Deklarasi 5 pilar STBM, lalu Penghargaan STBM dalam Penerapan 5 Pilar Sebagai Kabupaten/Kota Penerapan 5 Pilar STBM pada Upaya Percepatan Implementasi 5 Pilar STBM.

Kemudian, penghargaan STBM Berkelanjutan pada Upaya Mobilisasi Masyarakat untuk Terlibat Dalam Mempertahankan Layanan Sanitasi Berbasis Masyarakat Berkelanjutan dan juga oenghargaan STBM Berkelanjutan sebagai kabupaten/kota Terbaik Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Berkelanjutan Kategori Supply Creation pada Upaya Inovasi Mempertahankan Kondisi SBS dan Pengembangan 5 Pilar STBM.

Ditahun yang sama, pada bidang kesehatan Kota Metro raih 10 penghargaan tingkat Provinsi Lampung, yakni penghargaan kepada Wali Kota Metro sebagai Kepala Daerah Berprestasi Dalam Inovasi Bidang Kesehatan di Provinsi Lampung, UBL Award Bidang Penggerak Kesehatan Keluarga.

Selain itu, sembilan penghargaan dari Dinkes Provinsi Lampung, yakni Penilaian kapasitas Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan delapan penghargaan untuk Juara I Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Bidan Rumah Sakit Pemerintah Daerah untuk Dianawati, Juara I Kesehatan Lingkungan kepada Nurvita, Juara II ATLM untuk Kanti Rahayu, Juara II Ahli Gizi kepada Dewi Nurhayu, Juara I Dokter Gigi atas nama dr Herman Fadli Harahap, Juara II Dokter Umum untuk dr Finalita Wulandari, Juara I Rumah Sakit Pemerintah Daerah pada Nurdiyanto dan juga Juara I Kefarmasian atas nama Meria Susi.

Terakhir, sampai dengan 25 Oktober 2023, Metro meraih sebanyak 47 penghargaan, 25 untuk tingkat nasional dan 22 di tingkat Provinsi Lampung. Di bidang kesehatan, Bumi Sai Wawai berhasil memboyong 4 penghargaan tingkat nasional, antara lain, diraihnya Akreditasi Paripurna RSUD Ahmad Yani, dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan penghargaan sebagai Kota Bebas Frambusia dari Kemenkes RI.

Kemudian, Penghargaan UHC dari BPJS Kesehatan
dan Kemendagri, serta Penghargaan Daerah Pilot Project Implementasi Dashboard e-Monev Kawasan Tanpa Rokok (E-KTR) dari Kemenkes RI.

Selanjutnya, bidang kesehatan kembali meraih enam penghargaan di tingkat Provinsi Lampung pada 2023, antara lain terbaik II pada kategori Kabupaten/Kota dengan Pencapaian Percepatan Penurunan Stunting dengan tingkat Penurunan Prevalensi Stunting Tertinggi Berdasarkan SSGI 2022
dari BKKBN Perwakilan Provinsi Lampung.

Penghargaan Siger Stunting Kategori Utama dari Pemprov Lampung. Lalu, Terbaik III Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting se-Provinsi Lampung dalam Sukseskan Program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Lampung dari BKKBN Perwakilan Provinsi Lampung. Serta Terbaik II Pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) Semester I dari BKKBN Perwakilan Provinsi Lampung.

Penghargaan Sebagai Kabupaten/Kota Terbaik Capaian Implementasi KTR dari Dinkes Lampung, serta penghargaan atas diraihnya status Kota Metro sebagai satu-satunya daerah di Provinsi Lampung yang mencapai 100 persen capaian indikator posyandu aktif, dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.
(ADV)

Translate »